Jika saya datang ke kedai ini, seorang
barista dengan sangat ramah akan langsung menawarkan single origin
terbaru yang ia miliki. Sambil menjelaskan detail rasa pada tiap kopinya,
aroma, body, dan jenisnya. Lalu ia segera merekomendasikan kopi yang
tepat untuk saya. Setelah itu saya duduk tenang sambil menunggu kopi disajikan di
meja saya. Meskipun saya paling suka minuman espresso base, tapi jika saya
sudah tiba di kedai ini memang tidak bisa tidak pesan manual brew coffee.
Ya sayang saja rasanya kalau jauh-jauh pulang kampung tapi mencoba kopi buatan
mesin juga ‘kan? Rasa kopi dari manual brew yang “manusiawi” tak pernah
gagal membuat saya jatuh hati.
Kedai kopi yang terletak di Jl.Raya Cepu No.33 ini buka setiap hari
mulai pukul 14.00-23.00 (close order) dan pada hari Minggu mulai pukul
11.00-21.00(close order). Pelayanan ramah dan sopan menjadi prioritas utama di kedai ini. ATAP Brew and Fried menyajikan berbagai jenis single origin yang selalu
berganti setiap minggu, pelanggan bebas memilih metode brewing yang
diinginkan: manual brew atau espresso. Bahkan jika kawan-kawan
tertarik untuk mencoba membuat kopi sendiri, kita diperbolehkan untuk membuat
kopi yang kita inginkan dengan dipandu barista ATAP!
Segelas espresso dapat
ditebus dengan harga Rp.11.000 saja! Memang jauh lebih terjangkau dibandingkan manual
brew: syphon, french press, tubruk, atau V60 yang dapat diperoleh dengan
harga Rp.15.000 per gelasnya.
Eh tapi jangan cemas bagi kawan-kawan
yang tidak begitu suka ngopi, kedai kopi ini memiliki banyak varian coffee
latte, squash and tea, serta cokelat yang digemari banyak pengunjung yang rata-rata
pelajar dan mahasiswa. Cobalah snacks and beverages di ATAP yang juga
tak kalah lezatnya, favorite saya tentu saja onion rings kriuknya selalu
bikin kangen. Jangan takut kelaparan, kedai ini juga memiliki chicken katsu,
beef burger, chicken steak dan banyak menu enak lainnya untuk menemani quality
time kalian.
Melalui tagar #KopikanCepu, kedai
dengan alunan musik kalem—alias tanpa EDM-EDM dan musik keras lainnya—juga
menyajikan salah satu menu kopi andalannya: Es Kopi Leh. See? Terdengar
sangat khas logat warga Cepu yang selalu menggunakan –leh di akhir kalimatnya.
Es Kopi Leh ini adalah paduan mantab es kopi dan espresso racikan khas barista
ATAP Brew and Fried.
***
ATAP yang dulunya pernah saya
ceritakan memiliki dua ruang: smoking room dan non-smoking room,
kini memperluas areanya di balkon kedai yang langsung menghadap jalan raya.
Ruang-ruang itu membuktikan toleransi yang sangat besar terhadap pengunjung
yang tidak merokok dan pengunjung yang merokok.
Jangan khawatir bagi
kawan-kawan yang alergi asap rokok, ada ruang khusus bagi kawan-kawan dengan
keistimewaannya—menurut saya—lebih dekat dengan meja brewer dan jauh
dari kebisingan jalan raya karena musik-musik jazz dan musik indie terdengar di
seluruh bagian ruangan. Duduk dan nikmatilah kopi dengan tenang.
Satu tempat lagi untuk kalian yang lebih suka menatap jalan raya |
“Kami ingin menjadikan kedai kopi ini ramah dan nyaman untuk semua kalangan. Remaja usia pelajar, mahasiswa, orang dewasa, dan bahkan anak-anak. Keluarga, pasangan, kawan sebaya, atau siapa saja bisa nongkrong asyik di sini.”
–Linda (salah satu owner ATAP)
Kedai ini juga sangat update
dan responsive di media sosial terutama official instagramnya. Selalu
ada pemberitahuan menu baru, kopi baru, atau fasilitas baru di ATAP melalui insta-stories
atau feed-nya. Dengan begitu, saya dan kawan-kawan pengunjung kedai yang
mau ngopi bisa stalking langsung akun instagramnya. Kalau sampai
ketahuan stalking yang ini kan nggak bakal seprihatin ketahuan stalking akun
mantan dong. Ehehehehe.
Satu lagi nih bocoran untuk
#SobatMissqueenKuota saya yang budiman, jangan takut dimintai tethering
kawan ngopi kalian. Sebab ATAP juga menyediakan WI-FI GRATIS bagi kita semua!
Ini kan yang paling kalian tunggu dari postingan saya? 😖 CUKUP BAYAR
DENGAN JAJAN! Ketahuilah sobat-sobat missqueen kuota, kita patut bersyukur karena Mbak Linda, Mas Rizky, dan Mas Rio Ahonx tahu betul:
Manusia tanpa kuota hanyalah seonggok daging yang mati gaya.
Sekian postingan ini saya sudahi.
Kalau kalian mau ke ATAP Brew and Fried, pastikan kalian punya nomor wasap saya
yaaappp. Yaaa kaaaan siapa tahu kita bisa ngobrol bareng sambil menemukan terobosan energi terbaru
untuk mengembalikan stabilitas ekonomi negeri ini. Ehehehe. Ehehe. Ehemaap.
5 Comments
Terasa nyaman ya, apalagi bisa kesana langsung. Andai kalau dekat tak otw lah. Tadi udah kesini juga sebelum promosi di BE, eh ternyata ikut pormosi juga ya, udah tak sekalian kesini.. :D
ReplyDeleteAku kalau kesitu pasti tak pengen di atapnya, sepertinya lebih seru aja gitu..he
Memang gitu kalau udah ada WIFI gratis biasanya makin asik dan nambah lama untuk berada disitu.. :D
Kalau ada kesempatan ke sini mungkin aku pesan Coklatnya saja. Nggak begitu suka kopi. Hihi... ulasan yang menarik...
ReplyDeleteTempatnya unik yaa. Ga kaget sih kalau coffee shop punya ciri khasnya masing-masing. Salah satunya sama atap brew ini. pengen deh nanti mampir kesini. Moga kesampaian ;)
ReplyDeleteGreetings from Ohio! I'm bored at work so I decided to check out your website on my iphone
ReplyDeleteduring lunch break. I really like the knowledge you provide here and can't wait to take a look when I get home.
I'm shocked at how quick your blog loaded on my phone ..
I'm not even using WIFI, just 3G .. Anyhow, wonderful site!
I don't even know the way I ended up right here, however I assumed this post was
ReplyDeletegreat. I don't recognise who you might be but definitely you are going to
a well-known blogger when you are not already.
Cheers!
Terima kasih sudah menanggapi postingan di atas!