Awal tahun ini, kebutuhan apa aja yang kalian
wajib-harus-kudu banget punya? Tas, sepatu, jam tangan, parfum, gadget, meja
kerja, lampu , atau belum merencanakan apa-apa untuk memilikinya? Yap, berarti
kita sama. *salto bareng*
Tahun ini akan jadi tahun yang super sibuk untuk saya.
Aktivitas kuliah yang tergantikan dengan bimbingan berulang-ulang, revisi
terus-terusan, dan stress keterlaluan memengaruhi barang bawaan saya di dalam
tas. Semakin bertambah usia, rasanya semakin perlu untuk menyederhanakan
barang-barang yang mesti dibawa di dalam tas atau pouch. Apalagi sebagai cah
dolan, kebutuhan bisa jadi lebih beragam, tapi bawaan tetap harus seimbang
dengan: mau ke mana, dengan siapa, pukul berapa, dan tujuannya apa. Kadang-kadang
saya juga penasaran, isi tas kalian sama nggak sih dengan isi tas saya?
Stuff |
Sebelumnya di post yang judulnya serupa, saya cukup ribet
menjelaskan isi tas saya. Tapi sekarang, mari coba menyederhanakan semua
keribetan itu. Benda-benda yang biasanya ada di tas saya:
1. Dompet
Seperti dompet-dompet lainnya yang harus dibawa karena itu
menjamin hidup serta kebutuhan jajan saya. Meskipun begitu, sebenarnya isinya
tidaklah seberapa. Hiks..hiks.. 😭 Pokoknya cukuplah untuk beli kopi dan roti maryam atau gorengan lima.
2. Ponsel dan earphone
Sebuah perangkat komunikasi, kuliah, nonton, belanja,
penghibur, panjat sosial, sekaligus yang-yang-an. Tanpa ini, saya merasa
kikuk dan tidak berguna. Ya bagaimana lagi, fungsi dia banyak sekali. Kalau
saya pegang ponsel bukan berarti hanya melakukan satu hal saja. Selain pura-pura
sibuk di keramaian, gabungan kedua alat ini sungguh sangat memudahkan daily
life saya.
3. Jam Tangan
Harus ada yang nempel di pergelangan tangan adalah salah satu prinsip hidup saya sejauh ini. Ke mana pun perginya, kalau lupa bawa jam tangan
lebih baik kembali pulang. Atau beli gelang. Atau digandeng. Ehehe. Ehe. Oleh
karena itu agar tidak menyusahkan khalayak ramai, saya selalu memasukkan salah
satu jam tangan saya di tas ini. Jadi ketika tiba-tiba lupa memakai jam tangan
dari rumah, masih ada jam tangan di dalam tas. Ekonomis dan efektif.
4. Cermin
Di post sebelumnya ada komentar: “Kenapa nggak ngaca dari
hape aja sih? Kenapa ribet banget bawa kaca ke mana-mana.”
Hei hei hei, kisanak...
Sepertinya kalian tidak mengerti fungsi benda ajaib ini
dengan baik dan bijak. Dari segala penemuan, cermin adalah penemuan yang cukup
cemerlang! Selain mendukung kami—para perempuan—untuk merapikan dempulan,
cermin juga berfungsi untuk alat validasi ketika seseorang bilang: Eh, bibir
kamu pucet tuh, dempul nggak rata tuh, alis kamu nggak simetris, maskara kamu
luntur lho, dan atau jilbab kamu berantakan deh.
"Eh serius? Emang iya ya?" Begitulah.
5. Kacamata
Dulu mata saya pernah minus 1, angka kecil ya? Itu terjadi
ketika SMA dan satu tahun setelahnya. Lalu saya merasa mata saya baik-baik
saja. JADI APA DONG FUNGSINYA BAWA KACAMATA?!
Properti foto. Ehehehe. Ehehe. Entah saya pakai, atau saya geletakin
di objek yang mau saya foto.
6. Dempul
Tidak dipakai setiap hang-out, tapi harus dibawa. Barangkali
ada teman yang mau pakai, atau kebetulan memang dempul sendiri yang luntur.
Kalau bawa bedak padat, jadi tampak heavy banget muka saya.
Kecuali kalau memang sedang ada event yang butuh banget heavy make-up
ya.
7. Parfum
Saya nggak suka bau badan yang makslengut mambu kecut ,
hal itu berlaku untuk saya dan kawan – kawan saya. Lagipula, parfum juga
termasuk identitas diri. Jadi tidak heran ketika banyak orang yang sering
merasa “wah ini wanginya si itu banget deh” ketika ada seseorang yang wanginya
sama. Maka pilihlah parfum yang setidaknya menunjukkan identitas atau
kepribadian kalian juga. Hehehe sotau banget, Jak.
Ada dua atau tiga lipstick yang biasanya saya bawa.
Fungsinya ya buat nambal lipstick yang sebelumnya saya pakai. Saya sih pakai
lipstick apa saja asal nggak bikin bibir gatel. Jadi lipstick yang saya miliki
itu semuanya selain murah meriah cukup aman untuk saya pakai di bibir
saya.
9. Vaseline Repairing Jelly
Alhamdulillah dengan benda ini,
saya merasa tertolong sebagai perempuan yang kulitnya kering. Percayalah fungsi
Vaseline yang satu ini sungguh banyak sekali. Penggunaannya untuk hampir
seluruh bagian badan memang konsep yang cerdas dalam satu produk. Saya biasa
menggunakan Vaseline sebagai pengganti lip-balm, pelembab kaki, dan
(kadang-kadang) untuk menyuburkan alis juga bulu mata.
Nggak ada yang khusus, bukan? Semoga kalian tidak menyesal telah membaca postblog saya sejauh ini. Ya
begitulah cara saya bertahan hidup selama ini. Bepergian atau hang-out dengan
kawan-kawan membawa totebag demi kehidupan yang praktis dan tidak terlalu
mencolok. Suatu hari nanti benda-benda di atas bisa saja berganti dengan benda
lain, bergantung dengan kebutuhan saya pada saat itu tentunya.
Selanjutnya, kalian mau cerita benda-benda apa saja yang ada di tas kalian? Tulis di kolom komentar ya!
4 Comments
Aku kalo kuliah juga bawanya totebag soalnya simpel wkwk tapi akhir2 ini jarang bawa apa-apa, cuma modal bolpen doang. *mahasiswa yang tidak patut dicontoh*
ReplyDeleteKalo tasku seingetku isinya ada bolpen, korek, sampah, buku catatan, dompet, hp, charger,sama novel. wkwkwk ituu sih yang selalu ada di dalem tasku.
Kalo saya simple aja . ke kampus bawa carel isisnya perlengkapan menginap di kosnya teman seminggu haha
ReplyDeleteWah, aku malah tipe2 cewek yg ngga betah pakai totebag. Semacam apa ya, berat sebelah gitu hahaha. Btw, bawaannya standar cewek ya, Zak, ngga neko2 amat 😂
ReplyDeleteBanyak yaaaa. Saya kemana-mana sering bawa tas sih. Tapi Isinya paling laptop, 1 buku yang lagi dibaca, charger. Udah. Hahaha.. ehiya. ATM dan kartu-kartu lainnya juga isinya di tas. Soalnya gak punya dompet, entahlah. Males dan gak mau ribet jadi semuanya ditaruh di tas. :D
ReplyDeleteTerima kasih sudah menanggapi postingan di atas!