Episode Awal

 


Sudah aku siapkan, berbagai macam diksi dan kata-kata ajaib di seluruh ragam bahasa yang aku mengerti untuk mengisahkan bagaimana Reza Hazmi dan aku akhirnya bertemusetelah melewati masa kelam masing-masing. Aku masih takjub, membayangkan laki-laki yang kutemui melalui Tinder itu ternyata sungguhan mencintaiku. Kuingat kembali, dulu aku pernah mencoba mencari orang melalui Tinder hanya untuk menikahi siapapun meski tanpa cinta, asal menyenangkan hati ibuku yang demikian kalut karena anak perempuan pertamanya tampak tidak begitu tertarik untuk menikah.

Tentu niatku saat itu—mungkin saja—membuat Tuhan marah, jadi aku dipertemukan lebih dulu dengan bajingan-bajingan melalui chat kotor mereka yang berujung kublokir selamanya. Lalu kuluruskan niatku betul-betul, aku hanya ingin ditakdirkan dengan orang yang cintanya sama besar denganku.

Meskipun aku nggak religius-religius amat, Tuhan begitu cepat mengabulkan doa-doaku. Aku seringkali terharu karena malu. 

Kami bertemu. Bisa aku pastikan, dengan rasa percaya diri di atas rata-rata, saat itu juga Reza Hazmi tertarik padaku. Karena dia tak pernah berhenti ngobrol, berkali ingin ketemu lagi, dan seperti induk ayam sibuk mencari sarang untuk bertelur.

Aku tidak suka mengalami masa pendekatan terlalu lama. Buang-buang waktu. Jadi, selang beberapa hari setelah ketemu, kutegaskan hubungan macam apa yang diinginkan Reza Hazmi. Kalau cuma main-main, lebih baik cari tempat lain. Emangnya aku taman bermain. :)

Untungnya, Reza Hazmi cukup mudah dikelabui. Kulempar lagi jawabannya seperti bumerang, sampai aku dapatkan jawaban pasti apakah waktuku terbuang sia-sia, atau berujung bahagia.

Kurang dari seminggu pendekatan, kami pacaran. Mudah sekali untuk hemat waktu berbulan-bulan pendekatan tanpa tujuan, bukan?

Waktu demi waktu kami makin tahu ada banyak kesamaan dan perbedaan. Tapi toh kami saling menyelami diri masing-masing. Dan ternyata jatuh cinta pada Reza Hazmi sama mudahnya dengan bernapas. Aku tak perlu berpikir untuk melakukannya. Begitulah sejak awal jumpa hingga kini, dan semoga selamanya.

Video singkat ini hanyalah sepenggal episode awal mula kami berdua. Tidak apa-apa kalau ada kawan yang tak suka, pun kami membuatnya bukan untuk dipuja. Tapi, terima kasih setulusnya jika kawan-kawan turut senang menontonnya. Semoga kita semua dipertemukan dengan apa-apa yang melegakan jiwa dan raga. 

Terima kasih:
Videographer: @treasureproject 
Make Up: @Bynad__
Wardrobe: @Gumballand.id
Shoes: @AdorableProjects
Venue: Kawasan Kota Lama Semarang

0 Comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah menanggapi postingan di atas!

My Instagram